Tutup
ads 1280x400 pewarta network banner display
Kalimantan Barat

Pontianak: Sejarah, Pemerintahan, Wisata, dan Komoditas Unggulan

30
×

Pontianak: Sejarah, Pemerintahan, Wisata, dan Komoditas Unggulan

Sebarkan artikel ini
Penampakan Kota Pontianak dari Atas
Jembatan Sungai Kapuas di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.(Shutterstock/Chendika)

KalimantanKini.com, Kalimantan Barat – Kota Pontianak, apakah Anda pernah mendengar nama salah satu kota yang ada di Pulau Kalimantan ini? Mungkin dulu, ketika Anda mencari informasinya di mesin pencari, informasi yang akan muncul rata-rata mengenai Hantu Kuntilanak.

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman dan teknologi dimana informasi positif yang tersaji sudah sangat banyak, maka tidak sulit lagi mencari tahu mengenai kota Pontianak. Yang pasti tak sah rasanya ketika berkunjung ke Pontianak, tidak duduk di salah satu warkop yang ada sambil mencicipi cemilan khas yang ada.

Sejarah Terbentuknya

Pontianak didirikan pada 23 Oktober 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Kota ini awalnya adalah sebuah pemukiman kecil di tepi Sungai Kapuas yang berkembang menjadi pusat perdagangan yang penting.

Nama “Pontianak” berasal dari kata “kuntilanak,” sejenis makhluk gaib dalam cerita rakyat setempat, karena daerah tersebut dulunya dipercaya sebagai tempat munculnya makhluk tersebut. Sultan Syarif Abdurrahman mendirikan kerajaan di daerah tersebut dan membangun Istana Kadriah sebagai pusat pemerintahan.

Susunan Pemerintahan

Pontianak merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Barat dan memiliki pemerintahan kota yang dikepalai oleh seorang wali kota. Struktur pemerintahan kota Pontianak terdiri dari:

  • Wali Kota: Pemimpin eksekutif kota yang dipilih melalui pemilihan umum.
  • Wakil Wali Kota: Membantu wali kota dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD): Lembaga legislatif yang terdiri dari anggota yang dipilih melalui pemilihan umum. DPRD bertugas membuat peraturan daerah dan mengawasi pelaksanaan pemerintahan.
  • Kecamatan dan Kelurahan: Pontianak dibagi menjadi beberapa kecamatan yang masing-masing dikepalai oleh camat dan kelurahan yang dikepalai oleh lurah.

Obyek Wisata di Pontianak

Kota Pontianak dikenal memiliki beberapa obyek wisata yang unik dan menarik, antara lain:

  1. Tugu Khatulistiwa: Monumen ini terletak di garis khatulistiwa dan menjadi simbol kota Pontianak. Setiap tanggal 21-23 Maret dan 23 September, terjadi fenomena alam tanpa bayangan di monumen ini.
  2. Istana Kadriah: Istana kerajaan Pontianak yang dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman pada abad ke-18.
  3. Masjid Jami’ Sultan Abdurrahman: Masjid bersejarah yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman pada tahun 1771.
  4. Museum Kalimantan Barat: Menyimpan berbagai koleksi budaya dan sejarah Kalimantan Barat.
  5. Taman Alun-Alun Kapuas: Tempat rekreasi dan bersantai yang terletak di tepi Sungai Kapuas.

Komoditas di Pontianak

Sedangkan untuk komoditas unggulan, Pontianak memiliki beraneka ragam, antara lain:

  1. Lada Hitam: Salah satu produk pertanian utama di Pontianak.
  2. Karet: Hasil perkebunan karet cukup signifikan di daerah ini.
  3. Kelapa Sawit: Perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu sektor ekonomi penting.
  4. Kayu: Industri pengolahan kayu juga berkembang dengan baik di Pontianak.
  5. Perikanan: Hasil tangkapan ikan dari Sungai Kapuas dan pesisir laut mendukung sektor perikanan.
  6. Kopi: Pontianak juga dikenal dengan kopi lokalnya yang khas.

Cara Menuju ke Pontianak

Bagi Anda yang ingin datang berkunjung ke Pontianak, dapat menggunakan 3 (tiga) jalur yaitu Darat, Laut, dan Udara.

Melalui Jalur Darat

Karena berbatasan langsung dengan negara Malaysia, maka ada Terminal Bis Antar Lintas Batas Negara (ALBN). Anda bisa ke kota Pontianak melalui 3 (tiga) perbatasan yang sudah diresmikan sekarang, yaitu: Entikong (Sanggau), Aruk (Sambas), dan Badau (Kapuas Hulu).

Selain itu dari wilayah provinsi lain dapat juga menggunakan Bis Damri dari Kalimantan Utara ke Kalimantan Timur lalu ke Kalimantan Selatan tembus ke Kalimantan Tengah hingga akhirnya masuk ke Kalimantan Barat. Kurang lebih waktu tempuhnya 4-7 hari.

Melalui Jalur Laut

Untuk jalur laut dapat menggunakan Kapal PELNI atau kapal cepat dengan tujuan Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Emas (Semarang), dan Tanjung Perak (Surabaya). Waktu tempuhnya berkisar 2-3 malam perjalanan laut dengan kondisi menyesuaikan jadwal bulanan.

Melalui Jalur Udara

Jalur ini merupakan jalur yang paling banyak dan sering digunakan karena cepat. Waktu tempuh perjalanan jika dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta kurang lebih 1 jam 40 menit. Beberapa maskapai yang melayani jalur penerbangan ke Pontianak, antara lain: Garuda Indonesia, Citylink. Lion Groups, Sriwijaya, dan Pelita Air.

Nah, setelah sampai di Pontianak, Anda dapat menggunakan jasa layanan ojek online yang ada atau dapat juga menggunakan jasa rental mobil Pontianak yang tersedia. Pastikan Anda menggunakan perusahaan penyedia jasa yang profesional dan terpercaya, salah satu diantaranya adalah GoodMan 88.

Kesimpulan

Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tahun 1771, Pontianak awalnya merupakan sebuah pemukiman kecil di tepi Sungai Kapuas.

Dengan berkembangnya waktu, kota ini tumbuh menjadi pusat perdagangan yang penting di wilayah Kalimantan. Nama “Pontianak” sendiri berasal dari kata “kuntilanak,” makhluk gaib dalam cerita rakyat setempat, yang menambah daya tarik sejarah dan mistis kota ini.

Sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Kalimantan Barat, Pontianak memiliki struktur pemerintahan yang terorganisir dengan baik, dipimpin oleh wali kota dan didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Selain itu, Pontianak juga menawarkan berbagai objek wisata yang menarik, seperti Tugu Khatulistiwa, Istana Kadriah, dan Museum Kalimantan Barat. Tidak hanya itu, kota ini juga dikenal dengan beragam komoditas unggulannya, seperti lada hitam, karet, kelapa sawit, dan kopi, yang menjadi penopang perekonomian lokal. (KK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!